MEN [KOTA] AN - EPS. 2 - RUANG YANG DIPEREBUTKAN
Ruang Kota Yang Diperebutkan
---
Manusia telah terbiasa untuk hidup dimana saja dengan kebiasaan yang terus berubah. Kebiasaan ini diperoleh dari pengalaman yang selalu berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Pengalaman yang mengajarkan untuk menetap dan bertahan hidup. Ruang sebagai media untuk penggunanya dalam beraktivitas, mengembangkan program, dan bermukim. Terdapat 3 jenis aktivitas yang dilakukan oleh pengguna ruang : (1) aktualisasi diri, bersifat privat dengan menikmati pengalaman secara mandiri, biasanya untuk aktivitas healing dan meditasi; (2) interaksi berkumpul pasif, biasanya dilakukan secara tidak terencana dan bersifat membaur; (3) interaksi berkumpul aktif, memuat aktivitas dua orang atau mengelompok untuk tujuan tertentu dengan tidak menerapkna aturan khusus; dan (4) interaksi formal, sifatnya selalu diagendakan, mengelompok dengan tujuan tertentu, dilengkapi dengan aturan atau protokol yang dipersyaratkan.
Ruang dipergunakan penggunanya untuk mendefinisikan aktivitas yang dilakukan. Ruang tidak bersifat tetap atau absolut. Ruang terjadi karena ada kejadian dengan waktu periode yang telah ditentukan baik disengaja maupun tidak. Klaim atas ruang berlaku ketika terdapat aturan yang secara sepihak mengatur aktivitas yang sedang berlangsung. Aturan seharusnya untuk mengatur aktivitas, namun juga difungsikan untuk membentuk pengakuan. Pangakuan atas ruang tersebut dikuasai oleh kelompok tertentu bahkan individu tertentu dengan kekuasaan yang disepakati. Ruang memiliki jangkauan yang dibatasi oleh deliniasi yang disepakati bersama. Jangkauan ini bertujuan untuk membiarkan pengalaman seseorang dalam menginterpretasi ruangnya. Interpretasi ini akan menghasilkan ingatan dan kemungkinan tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penggunaan ruang akan berdampak pada aktivitas setiap penggunanya.
Ruang diperkotaan akan didefinisikan menjadi zonasi-zonasi peruntukan yang bertujuan untuk menciptakan fungsi yang spesifik dari keberadaan ruang tersebut. Zona permukiman ditujukan untuk setiap penggunanya tinggal dna berdaptasi dengan lingkungannya. Terkadang zona ini beralih penggunaan, tidak lagi untuk bermukim, melainkan investasi yang tidak untuk ditinggali hanya sebatas mendapatkan kesempatan kenaikan harga properti di masa yang akan datang. Hal ini sebenarnya akan sangat mengganggu harga properti termasuk tanah dan bangunan, sehingga akan menurunkan kemampuan membeli properti. Jika menginginkan properti dengan harga murah, sudah sepantasnya harus mencari jauh dari pusat kota, sehingga cost untuk bertransportasi pun akan semakin tinggi.
Zona komersial akan menjadi ruang bertransaksi untuk tujuan jual-beli, pameran, hingga memfasilitasi aktivitas berkumpul. Zona komersial ini terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi setiap penggunanya. pelayanan ini akakn bersifat menahan aktivitas agar tetap pada intensitas dan frekuensi yang tinggi. Zona komersial ini akan menjadi pertaruhan harga sewa properti dalam bentuk area tenant, sehingga pengelola akan menjamin berkumpulnya sejumlah massa dengan penambahan program event khusus ataupun pelayoutan konfigurasi ruangnya. Setiap tenant akan berpeluang untuk diketahui dan menjadi perhatian setiap customer-nya.
Comments
Post a Comment