KAU TIADA DUANYA
KAU TIADA DUANYA
Tetes embun berkabut, sinar terangi wewangian pagi
Kuajak ragaku menyulam sambil berlari kesana kemari
Hinggapi kesalahan yang dulu, kusambut awan lirih membisu
Tak jauh terdengar langkah berdetak, sampaikan kesal masa lalu
Teringat sentuhan yang telah lama layu, kini mulai mendesak untuk yang merindu
Simpan hati yang terdiam, termangu mengingat kembali wajah yang pucat pasu
Sejenak ku biarkan hujan berlalu, senja berganti malam
Hentikan tangisan duka mendalam, sambil berpaling menepis luka lama
Teringat tarian fajar dengan gemulai mengelilingi rembulan yang telah lama padam
Sederet intan kilaukan cahaya kenang, jalinan nada menggetarkan hati yang sendiri
Masa-masa yang indah hinggap merayuku kembali…lagi
Terisak ku berjalan, meniti lambaian tangisan sedu
Nampak samar selingan berkabut, kurasakan sayup angin semilir menyentuh wajah pilu
Sedari lalu terus mengupas janji-janji yang tak terlampaui waktu
Biarkan bayang berjalan menghampiri, terus merajut kenangan ku denganmu
Sampai pada waktu yang tak tentu, inginku hanya tak ingin jauh darimu
Menungguku dalam mendung, sinar menerangi ragaku
Lemah merunduk tuliskan lembaran di baju yang lusuh
Langit mulai merah, senja mulai meredup, gelap akan berganti mengiringi nyanyian pagi
Angin hempaskan jiwa berharap kenangan yang tidak lagi mati
Terus menanti denganmu yang kini semakin tersipu malu
Titipkan sajak doa berdua denganmu dalam pengakuan yang dari dulu terpendam
Kini aku mengetahuimu dari jiwa yang telah lama berdiam, kau hadir menerangi siang
Hari-hariku bersamamu membuatku terdiam sejenak
Betapa bahagianya kamu dan aku saling menyapa saling menanyakan kabar
Bergurau sampai menitikan air mata
Kemayu manja perlihatkan hatimu bagaikan bidadari surga
Lirih bergantian saut menyaut nyanyian merdu aurora malam
Sejenak ku melihat wajahmu yang lembut, nampak kerutan yang tak sanggup kau tutupi
Rambut yang terurai lambaikan kerinduan yang tak kunjung henti
Bisikan sayup-sayup terdengar sadari aku yang telah lama menantimu
Di dalam keheningan mendalam, hampiri kesedihan yang terlalu lama ku biarkan
Sampai saatnya tiba, akan ku katakan padamu…Kau tiada duanya
Menjadi mimpiku yang akan selalu kembali nyata
Bagus isinya
ReplyDelete